Edukasi alzheimer belakangan ini marak dilakukan. Penyakit alzheimer adalah salah satu jenis penyakit yang menurunkan daya ingat. Selain itu, penderita penyakit ini juga bisa menurunkan kemampuan berbicara dan berpikir. Hal ini yang nantinya akan membuat penderita mengalami perubahan perilaku.
Penderita penyakit ini umumnya sering dijumpai pada orang dengan tingkat usia lanjut. Namun, tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ini bisa menyerang orang dengan usia muda maupun produktif.
Penyebab Umum yang Terjadi pada Penderita Alzheimer
Banyak penyebab yang mungkin terjadi oleh pengidap alzheimer. Dua faktor berikut mungkin merupakan yang paling banyak ditemui.
Faktor Genetik atau Turunan
Tidak bisa dipungkiri, suka tidak suka dan mau tidak mau, faktor genetik selalu punya andil besar dalam penurunan penyakit. Entah itu yang punya dampak ringan maupun yang membahayakan. Penyakit alzheimer adalah salah satu dari banyaknya penyakit yang bisa menurun dari genetik.
Pola Hidup yang Kurang Tepat
Pola hidup yang buruk bisa menurunkan fungsi otak, serta bisa menurunkan kemampuan berpikir. Hal ini jika dibiarkan bisa berdampak pada percepatan proses alzheimer timbul. Pola hidup tidak teratur seperti membalik jam tidur, bekerja larut dan lain sebagainya.
Gejala atau Tanda Seseorang Mengidap Penyakit Alzheimer Adalah Bisa Dilihat pada Beberapa Hal
Tentu setiap penyakit memiliki gejala yang bisa dideteksi, termasuk penyakit alzheimer. Beberapa gejala atau tanda seseorang mengidap penyakit alzheimer adalah sebagai berikut.
Sulit Berkomunikasi
Salah satu ciri yang paling jelas adalah pengidap kesulitan dalam melakukan komunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang seharusnya menjadi hal yang mudah dilakukan justru menjadi hal yang sulit untuk dilakukan oleh pengidap alzheimer.
Kesulitan Mengenali Wajah
Kadang, gejala yang timbul adalah kesulitan dalam mengenali wajah seseorang. Hal ini karena daya ingat yang menurun membuatnya sulit untuk mengingat detail wajah dari masing-masing orang yang ditemui.
Sering Mengalami Depresi atau Delusi
Selain dua hal di atas, yang sering dijumpai pada gejala penderita Alzheimer adalah mengalami depresi. Penderita juga bisa mengalami delusi pada pikirannya.
Pencegahan serta Pengobatan Alzheimer
Bagi orang yang tidak mengidap alzheimer, penyakit ini dapat dicegah. Pun bagi orang yang sudah mengidapnya bisa dilakukan pengobatan. Berikut beberapa hal untuk pencegahan serta pengobatan dari alzheimer.
Terapi Stimulus Kognitif
Terapi ini dilakukan untuk mengembalikan atau meningkatkan fungsi kognitif dari otak. Stimulasi memungkinkan penderita untuk terstimulasi dalam menjalankan kemampuannya terutama soal kognitif. Hal ini bisa meningkatkan kinerja dari hasil stimulasi tersebut.
Pola Hidup yang Sehat dan Seimbang
Pencegahan yang selanjutnya bisa dilakukan adalah dengan memulai pola hidup yang sehat dan juga seimbang. Makan makanan yang bergizi serta banyak melakukan aktivitas yang melatih otak untuk bekerja lebih baik.
Mengkonsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter
Setelah semua pencegahan dilakukan, tapi masih membutuhkan pertolongan profesional. Segeralah menghubungi dokter dengan bidang keilmuan yang mumpuni. Oleh dokter tersebut, Anda akan diarahkan untuk mengkonsumsi obat yang bisa menghambat percepatan alzheimer. Tetap patuhi saran dan anjuran yang dokter sarankan.
Pada dasarnya, masih belum ditemukan obat pasti yang bisa menyembuhkan seratus persen. Meski begitu, segala pencegahan dan pengobatan yang dilakukan pada penyakit alzheimer adalah untuk meminimalisir dampak buruk yang terjadi. Tetap jaga pola hidup yang sehat serta jangan lupa untuk melakukan aktivitas yang mengasah otak untuk berpikir.